Tulisan ini, aku dedikasikan untuk para Suami dan Bapak keren diseluruh dunia. Tidak ada maksud menggurui tapi lebih kepada ajakan bekerja sama menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Sebelumnya, terimakasih yaa atas setiap tetes keringat yang sudah engkau berikan untuk keluarga kecilmu.
Untuk para Suami, jika sebelum menikah engkau adalah seorang pangeran, maka setelah menikah engkau perlu tahu bahwa rumah tangga adalah soal kerja sama antara aku dan dirimu. Antara dua orang asing yang dipertemukan, lalu memutuskan untuk tinggal dalam satu atap dalam ikatan pernikahan.
Tentu, yang namanya kerja sama artinya dua-duanya terlibat dalam semua proses yang ada dalam rumah tangga. Tidak ada perihal hanya satu orang yang bahagia, atau satu orang yang sedih. Jika bahagia, maka harus dibagi bersama. Jika bersedih pun, harus dibagi bersama. Begitu konsep dalam kerja sama yang kita ketahui, jika berbeda silahkan berpendapat.
Mungkin dulu, engkau dimanja sedemikian rupa oleh orangtuamu. Bahkan tidak dibiarkan untuk menyentuh piring kotor di westafel padahal bekas makan sendiri, tapi ketahuilah setelah menikah hal itu akan berbeda. Bisa jadi istrimu sedang mengurus anakmu, maka tidak ada salahnya jika engkau membantunya mencuci piring kotor bekas makan.
Mungkin dulu, engkau tidak pernah merasakan lelah karena ingin apapun selalu sudah tersaji dimeja makan, maka sekarang jelas berbeda. Jika istrimu tak sempat memasak karena baru pulang kerja, belikanlah makan diluar atau yang lebih simpel sudah ada ojek online yang bisa membantumu membeli makanan. Lebih simpel dan tentunya meringankan tugas istrimu.
Mungkin dulu, engkau tidak pernah terkena sinar matahari karena tak biasa keluar rumah, segala yang engkau butuhkan sudah ada dirumahmu yang megah. Tapi, setelah menikah mau tak mau engkau harus mulai bersahabat dengan kondisi tersebut. Rasa lelah pasti ada, tapi itu adalah jalan mengumpulkan pahala.
Setelah menikah tentu hidupmu banyak yang berubah. Biasanya mau main HP seharian tak ada yang melarang, kini ada sosok cerewet yang tak akan berhenti bicara agar engkau menyimpan HP mu da bermain dengan anakmu. Tenang, jangan malah emosi tapi ikutilah mau dia toh bermain dengan anak adalah hal yang menyenangkan bukan?
Untuk para suami, jika sebelum menikah engkau adalah seorang pangeran maka pahamilah bahwa kita sedang membangun kerajaan kita sendiri sekarang. Engkau bukan seorang pangeran lagi, tapi seorang Raja yang harus bertanggung jawab atas istana beserta isinya. Tentunya, kerajaan yang akan mencapai masa kejayaan jika dipimpin oleh Raja yang bijaksana, bukan oleh sosok Raja yang doyan main HP sambil rebahan tanpa pergerakan.
No comments