#3 Tidak Mudah untuk Bilang "Aku Gak Apa-Apa" Tapi "Gak Apa-Apa"


TARIK NAFAS!!!! Lalu, keluarkan ... TARIK NAFAS!!!! Dan keluarkan. Selanjutnya, terimalah rasa yang sedang kita alami saat ini, detik ini, ketika kalian membaca tulisan ini. Jangan ditolak! Terima saja dengan kerendahan hati yang paling tulus untuk menerima ya. Lalu, TARIK NAFAS kembali dan terima lagi semua rasa yang ada. 

Entah kenapa, aku tidak sepakat dengan orang-orang yang mengkampanyekan slogan, "Kamu itu harus kuat! Kamu itu harus bahagia! Kamu itu harus sukses! Kamu itu harus jagoan!" dan keharusan-keharusan lainnya yang sebenarnya malah menjadi beban kan? Ngerasa engga sih kalau kita dituntut sama lingkungan bahkan mungkin oleh orang terdekat kita untuk menjadi SUPERMAN dalam hidup ini? 

Oke, aku paham mungkin bagi sebagian orang kalimat-kalimat tersebut digunakan untuk menjadi "positif vibes" ketika kehidupan sedang merasa tidak "asyik". Tapi, semakin kesini aku sadar bahwa ternyata hal yang tak kalah penting adalah "menerima" hal tersebut terlebih dahulu.


Kalau kamu mau nangis, boleh kok! Kamu berhak buat sedih karena kamu bukan robot. Jangan karena kata orang lain kalau yang nangis itu lemah terus kamu malah depend terhadap kesedihan tersebut yang pada akhirnya membuat kamu memiliki banyak beban karena banyak uneg-uneg yang harus ditahan. Ingat, kamu bukan robot yang tidak punya perasaan dan lurus-lurus aja ya. 
Mau teriak? boleh kok! Siapa yang ngelarang? Coba minta izin untuk cuti lalu pergi ke suatu tempat dimana kamu bisa teriak sepuasnya. Ingat ya, marah boleh tapi aku tetap ingatkan bahwa kemarahan kita jangan pernah menyakiti siapapun. Karena tujuan disininya 
Rasa kecewa itu emang enggak enak. Tapi bagaimana pun itu adalah salah satu rasa yang memang sudah ada di dunia ini, apa boleh dikata kan? Jangan menolak kekecewaan itu, terima saja resapi dan selanjutnya belajar untuk tidak pernah berharap pada siapa pun kecuali pada Tuhan. Setuju? 
Katanya jangan mengeluh! Cupu! Lah, lalu kita harus selalu ceria setiap saat? Lingkungan kadang kejam juga emang, menjudge bahwa yang sering mengeluh memiliki mental cupu katanya, padahal kita tidak pernah tahu juga kan seberapa banyak kegagalan / rasa sakit yang diterima hingga pada akhirnya mengeluh. 
Ingat, jangan sampai kita terlalu rajin memberi makan ekspektasi lingkungan terhadap kita lalu lupa untuk memberi makan ketenangan diri kita sendiri. Mulai saat ini, belajar lah untuk tidak pernah menggantungkan hidup kita kepada orang lain. 

Tidak mudah untuk bilang, "Aku gak apa-apa," tapi serius gak apa-apa! 


No comments