#2 Agar Jadi WorkingMoms yang Tetap Waras

Dokumentasi Pribadi

Suatu hari aku melihat unggahan instastory salah satu teman yang sudah melahirkan sejak 3 bulan yang lalu. Isinya mengatakan bahwa dia RESIGN dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Sontak aku kaget, sebab dia sama sekali tidak menujukkan tanda-tanda akan resign sebelumnya. Lalu, karena penasaran aku tanya, alasannya yaitu, "Aku gila, kerja ampir 24 jam, aku mending resign biar tetap waras!" begitu katanya. 

Jauh ke belakang, salah satu mentorku selama bekerja di perusahaan memutuskan resign. Tidak ada pemikiran sama sekali bahwa dia akan resign karena dari segi jarak rumah ke kantor sangat dekat, segi jabatan sudah tinggi, tentunya relate dengan penghasilan, tapi akhirnya dia memutuskan untuk resign. Alasannya? Selain karena memang ingin hidup lebih "tenang" pertimbangan kehamilan dimana nantinya dia ingin fokus merawat anaknya. 

Moms, apakah keputusan tersebut salah? TIDAK! Masing-masing memiliki pilihan dan tentunya sudah paham konsekuensi yang akan diterima. Senior saya berkata, "Paling yang bakal gue berusaha gak terbiasa itu punya duit sendiri, nanti gue bakal tergantung sama laki gue," katanya begitu. 

Aku yakin setiap Moms sudah memikirkan keputusan apakah akan tetap bekerja atau resign setelah cuti melahirkan dengan sangat baik. Pasti Moms juga sudah banyak diskusi dengan orangtua, teman, sahabat bahkan atasan di kantor. Tapi, balik lagi yang paling tahu dan paham apa yang dibutuhkan adalah kita sendiri Moms. 

Lalu, apakah menjadi #Workingmoms adalah beban? Awalnya, bisa jadi iya, karena Moms harus terbiasa dengan rutinitas yang tidak biasa. Tapi, lambat laun Moms akan paham bahwa lelah yang dirasakan ini adalah usaha agar masa depan anak kita terjamin kelak. 

Nah, aku merefleksikan hal ini dengan kondisiku sekarang. Aku tinggal di Depok dan bekerja di Tangerang. Jauh kan? JELAS! Setiap pagi aku mengantarkan anakku terlebih dahulu ke rumah mertua di Pasar Rebo lalu naik bis ke Tangerang, itu sekitar jam 6 pagi. 

Pulangnya aku sampai di pool bis sekitar jam 7 sampai jam setengah 8, aku menjemput anakku terlebih dahulu dan kira-kira sampai di rumah jam 9 malam. Hal tersebut berulang kali setiap hari. Berbeda ketika ada Mamaku datang aku bisa sedikit tenang ketika berangkat kerja karena bisa berangkat jam 06.30 lalu pulangnya bisa langsung ke rumah dan sampai sekitar jam setengah 8. 

LELAH? Iya, tapi ketika pulang dan melihat wajah anakku, rasanya capek itu hilang. Tapi, lihat wajah bapaknya capek lagi hahah becanda ya Moms. Sumpah, ajaibnya ketika melihat anak kita tersenyum lebar rasanya hilang tuh lelah bekerja seharian. 

STRESS engga sih? Iya, ada masanya aku stress karena bingung mau ngerjain apa dulu. Aku nangis sendirian di kamar mandi. Bahkan pernah aku nangis bercucuran air mata sambil cuci piring kotor. Tapi, perlahan aku mencoba mulai menerima rutinitas ini. Apalagi ketika melihat wajah anakku, sebuah semangat selalu muncul setiap harinya, "Pokoknya gue harus kerja keras buat anak gue!". 

Nah, Moms aku punya tips agar jadi #workingmoms yang tetap waras! Yuk check it out!

CAPEK BUND? TARIK NAFAS & ISTIRAHAT YUK!


Menurutku sebenarnya #workingmoms itu masih bisa "waras" selagi lingkungan terdekat mendukung mereka. Karena tak jarang, justru yang membuat #workingmoms got stress itu bukan rutinitas dia sebagai mami & pekerjaannya, tapi karena lingkungan terdekat dia yang tidak bisa memperlakukan dia dengan baik. 

Lingkungan menuntut dia untuk bisa mencuci baju setelah lelah bekerja, lalu dituntut untuk memasak agar suami bisa makan, dan segala macam tuntutan-tuntutan lainnya yang membuat #workingmoms jadi stress sendiri. See, ada hubungannya dengan anak? Justru, anak menjadi penyemangat bagiku loh. Serius! 

Jadi, kalau aku got stress dengan lingkungan terdekatku yang kadang ngeselin banget aku mencoba untuk tarik nafas & istirahat. Istirahat disini aku habiskan dengan main bersama anakku, aku tidak memikirkan cucian kotor, piring berantakan, setrika menggunung, memasak buat suami dan lain-lain. Aku hanya fokus memberikan waktu untuk anakku, sesekali aku memejamkan mata namun tetap berada disamping anakku. Atau bahkan aku memutuskan tidur bersama anakku. 

JANGAN SUNGKAN MINTA TOLONG


Moms, aku pernah merasa sok kuat! Pontang-panting sendirian ngerjain dari A sampai Z, namun pada akhirnya aku menyerah juga. Pernah juga saking capeknya habis kerja & harus langsung beberes rumah aku nangis di dapur. 

Capek Moms? IYA BANGET! Makanya, aku memutuskan untuk bicara pada suamiku, bahwa aku belum bisa kuat untuk mengerjakan semuanya sendiri. Aku jelaskan juga bahwa kita sama-sama bekerja, cari uang, jadi kalau dia pusing & punya beban terhadap pekerjaan, aku pun sama. Sehingga, urusan rumah harus kita kerjakan bersama. 

Perlahan dia mulai ngerti meski aku harus teriak-teriak dulu baru dia bisa gerak. Katanya, dia dulu engga pernah pegang cucian kotor dll, ya kata ku sekarang kamu sudah menikah & wajib bantu istri kamu. Memang agak sulit sih Moms, tapi harusnya suami kita paham juga!

USAHAKAN MINTA  WAKTU "ME TIME"

Meskipun agak sulit, tapi ini wajib kamu minta ya Moms. Kamu berhak menikmati hal yang kamu sukai. Kalau kamu suka menulis, kamu minta waktu beberapa jam ketika di rumah untuk update tulisan di blog kamu. Kalau kamu suka masak, ya masak sekalian buat makan keluarga. Nah, terkadang aku menghabiskan waktu "me time" nya dengan main sama anakku, terus kita tidur bareng deh. Hahaha. 

Nah sekarang itu aku lagi coba untuk buka bisnis baju anak moms, jadi kayak urus-urus stok, packing pesanan jadi hiburan juga buat aku. Tapi, memang sih "me time" nya aku biasanya nulis di blog hehe.


JANGAN LUPA TERUS BERSYUKUR YA!

Terakhir, ini yang engga kalah penting ya Moms. Karena tentunya tidak semua orang mendapatkan kesempatan seperti yang aku dapatkan. Bagaimana pun aku harus tetap bersyukur mengenai apa yang sedang aku perjuangkan. Kini didalam otakku, aku berpikir untuk bekerja keras agar nanti anakku kerja engga keras-keras amat hehe. Pokoknya dia harus bahagia!



Mungkin memang klise ya Moms. Tapi, memang tidak mudah untuk menjadi #workingmoms! Disamping hal-hal yang bisa bikin capek secara fisik, pasti ada juga yang membuat kita capek secara psikis. Tapi percayalah apa yang kita perjuangkan hari ini adalah untuk mempersiapkan masa depan anak kita tercinta. 

Jangan pusing karena pertanyaan, "Gak kasian anaknya?" . Anak kita pasti paham kenapa kita masih harus tetap bekerja. Terakhir, peluk sayang untuk Moms semua. Kalian luar biasa!

Feb, 2021




No comments