#1 Jangan "Gagal" Mendidik Anak Laki-Laki

Dokumentasi Pribadi


Sebuah tulisan sederhana mengawali tahun 2021. Sebelumnya mohon digaris bawahi bahwa aku bukanlah parenting expert ya. Jadi, tulisan ini adalah buah dari hasil ngelamun dan juga baca-baca artikel. Selamat membaca ya Moms :)

Katanya anak laki-laki itu harus diajarkan untuk tegas, mandiri, punya jiwa kepemimpinan, dan lain-lain, pokoknya yang mengarah bahwa mereka harus punya super power nantinya, bener gak? Iya memang benar. Katanya juga biar nanti pas udah gede dia bisa jadi pria yang bertanggung jawab, bisa jadi pemimpin, dan sebagainya. 

Hal tersebut sama sekali tidak salah loh Moms. Hanya saja ternyata ada beberapa hal yang mungkin luput dari perhatian kita tentang apa saja sih yang diperlukan anak laki-laki untuk hidupnya kelak. 

Moms, suatu saat nanti anak laki-laki kita akan menikah dengan seorang perempuan. Mungkin, sebagian dari Moms bilang, duh jangan dulu dipikirin masih lama anakku baru 2 tahun, misalnya. Tapi tahu gak Moms hal ini harus kita tanamkan kepada anak laki-laki kita sejak kecil. Bukan untuk membuat mereka ahli dalam hal tersebut, tapi untuk menjadikan mereka laki-laki yang menghargai istrinya kelak. 

Apa sih hal-hal yang harus kita ajarkan kepada anak laki-laki kita? Menurutku, anak laki-laki harus diajarkan bagaimana cara mencuci piring agar bersih, bagaimana mengepel lantai agar bersih, bagaimana menyetrika baju, bagaimana mencuci baju, bagaimana cara membuat telur ceplok, dan pekerjaan-pekerjaan perempuan lainnya. 

Loh, kenapa Moms anak laki-laki harus diajarkan hal seperti itu? Itu kan pekerjaan perempuan, istrinya yang harus melakukan itu nanti. Tidak Moms! Menurutku anak laki-laki juga setidaknya harus tahu. Kenapa harus tahu? Agar dia nantinya bisa menghargai apa yang dilakukan oleh istrinya. Moms setuju? Aku harap iya.


Mari kita refleksi sedikit. Ada orangtua yang sangat memanjakan anak laki-lakinya, entah anak pertama, kedua, dan ketiga. Intinya ada perlakuan "memanjakan" seorang anak. Anaknya tidak pernah diajari bagaimana cara cuci piring karena punya mindset itu pekerjaan perempuan. Anaknya tidak diajarkan bagaimana nyuci baju, sapu lantai, ambil jemuran dan sebagainya. Malah kadang orangtuanya sendiri yang tidak memberikan kesempatan anak laki-lakinya untuk memegang cucian kotor. 

Banyak alasan yang membuat orangtua akhirnya tidak memberikan kesempatan pada anak laki-lakinya untuk tahu seperti apa piring kotor itu. Hingga ketika anak laki-lakinya tumbuh besar dan menikah dengan seorang perempuan, dia sama sekali tidak bisa membantu sang istri dalam urusan dapur. Dia cenderung acuh karena sejak kecil sudah tersetting bahwa pekerjaan-pekerjaan itu adalah pekerjaan perempuan. 

Jadi Moms, menurutku sangat penting mengajarkan anak laki-laki kita pekerjaan-pekerjaan diatas. Agar ketika dia menikah nanti dia tidak hanya menjadi seorang laki-laki dengan figur kepemimpinan yang baik dalam keluarganya tetapi juga mampu menghargai pekerjaan-pekerjaan rumah istrinya. 

Hal sederhana ketika istrinya melahirkan, tentu belum bisa langsung mencuci baju, mengepel rumah, dan lain-lain sehingga dalam hal seperti itu dibutuhkan bantuan dari sang suami untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Anak laki-laki yang tahu bagaimana cara mencuci piring tentu tidak akan merasa masalah ketika harus mencuci piring bekas makanannya. 

Hal seperti itu akan menjadi bumbu dalam pernikahan mereka kelak. Jangan sampai kita menyiapkan anak laki-laki kita hanya untuk menjadi "Raja" yang kejam yang tidak tahu cara menghargai "Ratu"nya. 

Ingat ya Moms, perempuan yang nanti menjadi istri dari anak laki-laki kita merupakan anak perempuan yang dirawat dan dibesarkan dengan penuh cinta oleh kedua orangtuanya. Oleh kedua orangtuanya, anak perempuan tersebut adalah "Ratu" yang dengan segenap jiwa dan raga diperjuangkan agar selalu mendapatkan yang terbaik. Masa setelah menikah dengan anak laki-laki kita malah jadi babu. Jahat amat!

Bukan hal memalukan mengajarkan anak kita cara mencuci baju. Toh, bajunya dia juga yang akan dia pakai ketika bekerja. Tidak ada salahnya juga mengajarkan anak laki-laki kita untuk mencuci piring, toh piring itu yang akan dipakai bersama ketika malam dengan anak istrinya. 

Jangan sampai suatu saat ketika anak laki-laki menikah istrinya merasa terpuruk sendirian dengan pekerjaan yang bejibun sementara anak laki-laki kita malah ongkang-ongkang kaki sambil nonton youtube. 

Moms, semangat ya! Jangan sampai kita "gagal" mendidik anak laki-laki kita. 

No comments