Tanggapan Gue Tentang Sexy Killers

Sumber : http://jateng.tribunnews.com
Honestly, gue yang cupu ini baru tahu loh kalau ada si sexy killers ini. Dengan polosnya dalam hati gue kira ini adalah film dibioskop (ini engga bohong beneran). Nah, tadi gue iseng-iseng lihat videonya kebetulan muncul pas gue buka youtube. Gue klik lah dan gue tonton itu video (belum selesai ya guys). 

Nah, lalu gimana tanggapan gue? 

Begini guys, reaksi pertama gue ketika melihat video tersebut engga kaget. Kenapa kok engga kaget? Zaman kuliah dulu gue sering banget sharing sama orang-orang yang emang concern dibidang lingkungan dan gue 'copy' terhadap permasalahan lingkungan yang ada. Satu titik kadang gue ngeri sendiri gimana kalau engga ada tumbuhan, gimana kalau engga ada air, dll. Intinya, ketika gue nonton video ini gue engga kaget karena emang sering merasa 'pilu' sejak dulu tentang permasalahan lingkungan di Indonesia. 

Gue engga mau bahas gimana hal tersebut memiliki ikatan yang kuat dengan elite politik dll, gue yakin itu pasti udah banyak juga yang bahas. Tapi, kali ini gue pengen sharing aja tentang tanggapan gue ketika gue menonton film ini. Nah, sebelumnya kalian harus tahu dulu, gue bukan siapa-siapa, bukan pakar lingkungan, bukan caleg, atau pihak yang berafiliasi dengan pihak manapun, gue berbicara sebagai pribadi atas nama gue sendiri. 

Oke mulai ya! 

Gue lihat banyak temen-temen gue yang update instastory perihal responnya tentang video sexy killers. Responnya emang macem-macem, ada yang katanya sedih, kesel, pengen golput aja, marah, dll. Ada juga yang tetap positif dengan menanggapinya sebagai reminder untuk hemat dalam menggunakan listrik, jangan golput, dll. Setiap orang punay respon sendiri. Nah, gimana sebenarnya respon gue?

Honestly, gue orangnya melow banget urusan kayak gini. Meskipun belum pernah menjadi masyarakat yang hidup dalam permasalahan lingkungan secara langsung gini gue suka worry dan sedih sendiri. Gue membayangkan memposisikan diri gue sebagai mereka. Gimana ternyata 'perlawanan' mereka yang sebenarnya memperjuangkan hak mereka eh malah dipenjara. Gimana ternyata hasil dari polusi yang ada menjadi penyakit yang mengerikan. Gimana ternyata kehidupan menjadi sangat berubah ketika perusahaan tambang itu datang. 

Sedih engga sih? Banget. Tapi, lebih ke kayak memaki diri sendiri. Gue udah berbuat apa ya buat negara ini? Kecewa boleh kok sama pemerintah, tapi dalam hati, apa aja yang udah gue kasih buat Indonesia. Mungkin diantara kalian akan ada yang bilang, "Sok nasionalis lo!" dan sebenernya komentar-komentar yang kayak gitu yang membuat kita jadi memiliki sifat apatis sama kondisi negeri ini. Ketika yang 'melek' permasalahan negeri ini dikatakan 'sok nasionalis' disitu pula benih-benih apatis akan muncul. Itu yang harus dicegah.

Guys, permasalahan dinegeri ini sangat banyak. Kita tidak bisa berpangku tangan menunggu tindak lanjut dari pemerintah. Kita sendiri yang harus membuat perubahan. Masyarakat harus melek terhadap kehidupannya. Masyarakat harus melek untuk berani memperjuangkan hak-haknya. Buat kalian yang habis nonton ini memutuskan untuk golput, coba deh dipikirkan lagi. Jika kalian semakin apatis terhadap negeri ini, siapa lagi yang akan peduli?

Guys, gue pernah loh nangis sendirian membayangkan gimana kalau tiba-tiba air habis terus kita rebutan hanya untuk segelas air yang dizaman sekarang bisa lo buang-buang seenaknya. Nah, engga ada gunanya kecewa terlalu lama, engga ada gunanya sedih terlalu lama, yuk mulai berbenah, buatlah sesuatu yang baik, berkontribusilah sedikitnya untuk negeri ini. Jangan hanya numpang hidup saja, tapi juga harus aware terhadap permasalahan yang ada. 

Ikut serta mengawal pemerintahan. Berani menyuarakan apa yang menjadi kekeliruan. Berani berbuat baik. Berani melawan kesewenang-wenangan. Hidup tak hanya soal urusan pribadi guys. Negeri ini juga butuh kita. Apalagi sebagai generasi muda dimana 10 tahun yang akan datang tampuk kekuasaan ada ditangan ditangan kita. Menertawakan mereka yang melenggang jadi anggota dewan tanpa kredibilitas yang mumpuni memang hiburan, tapi tak ada gunanya juga jika kita pun tidak memberikan kontribusi yang positif. 

Jadi yuk mulai aware sama Indonesia! Jangan apatis ya :) 


No comments