Rasa bosan ketika
bekerja menyebabkan aku terlalu sering melamun. Menulis diblog sering aku
lakukan agar aku tidak benar-benar kehilangan waktu untuk diriku sendiri.
Meskipun aku bukan penganut paham karyawan harus lembur setiap harinya, aku merasakan
waktuku terlalu banyak dilakukan untuk berpikir mengenai pekerjaan di kantor. Sedangkan, aku lupa untuk mewujudkan keinginan-keinginanku yang lain selain
menjadi karyawan swasta teladan.
"Life is too short to be working for someone else's dream" - Anonim
Kalimat di atas merupakan
kalimat yang sakti bagiku. Sebab, kalimat tersebut aku temukan secara tidak sengaja ketika sedang
mencari artikel bagaimana menumbuhkan semangat dalam bekerja. Aku lupa sebenarnya apa yang aku cari selama ini. Banyak keinginan yang belum sempat aku perjuangkan lagi sebab ketika sampai di kosan aku sudah lelah dan langsung tertidur.
Sampai pada akhirnya aku
memutuskan, aku harus memiliki mainan baru. Maksud dari mainan disini adalah
sesuatu yang bisa aku lakukan agar aku tidak hanya terfokus hidup hanya sebagai
karyawan swasta disebuah perusahaan. Tetapi juga sebagai individu yang sedang belajar
dan berkembang dengan pengetahun baru setiap harinya.
"Aku ingin memiliki bisnis!" kataku.
Bagiku memiliki sebuah bisnis bukan hanya sekadar mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan. Lebih
jauh soal uang, aku pikir memiliki suatu bisnis adalah suatu kesempatan agar
kita tetap memiliki waktu untuk membangun kehidupan kita sendiri. Toh, pada
akhirnya perkara uang bisa jadi soal belakangan. Tapi, perihal kedamaian hati
terkadang juga menjadi hal yang paling dicari.
Aku tidak pernah
mengatakan bahwa menjadi karyawan swasta adalah sebuah beban. Tetapi, aku
berpendapat bahwa kita harus memiliki hal lain yang bisa dianggap sebagai
hiburan. Jadi, menurutku memiliki sebuah bisnis adalah hiburan ditengah tekanan yang dirasakan.
Awal tahun 2018 akhirnya
aku memutuskan untuk membuat sebuah online shop yang bernama NOKU.ID.
NOKU.ID merupakan online shop yang fokus menjual kerudung. Modal utama saat
itu hanya 1 juta rupiah. Itupun hasil patungan dengan tunanganku. Tujuanku mulai merintis bisnis kerudung dengan nama NOKU.ID bisa dibilang bermodal nekat. Tapi, saat itu aku pikir tidak ada salahnya dicoba, namanya juga usaha.
Jangan Takut untuk Memulai
Jangan Takut untuk Memulai
![]() |
Edited by Via Mardiana |
“Bang, gimana kalau kita
buka usaha?” tanyaku waktu itu.
“Boleh,” jawabnya.
“Tapi, aku perlu modal.
Nah, aku Cuma punya 500 ribu. Kamu mau nambahin?”
“Aku tambahin 500 ribu
yah,”.
Keesokan harinya aku
langsung pergi ke tanah abang untuk mencari kerudung untuk dijual. Saat itu,
aku tidak tahu pedagang mana di tanah abang yang bisa memberikan harga murah.
Beberapa toko aku datangi dengan tujuan untuk membandingkan harga dan ternyata
tidak jauh beda karena aku hanya membeli sedikit. Tapi, tak mengapa, intinya aku akan coba untuk membeli beberapa kerudung yang nantinya
akan aku jual kembali.
Jam 12 siang, saat
sedang panas-panasnya aku pulang ke kosan. Saking semangatnya, aku langsung
membuka kerudung-kerudung tersebut dan memotonya. Setelah aku poto, aku
langsung upload di instagram. Aku juga menawarkan kepada teman-teman dekat. Setiap harinya aku memposting produk diinstagram dan juga distatus whatsapp. Tidak disangka, hanya dalam waktu 3 hari aku bisa menjual 50 kerudung.
Penjualan yang cukup fantastis di awal membuka bisnis.
Pelajari Pasar, Gaet Konsumen Sebanyak Mungkin dan Ciptakan Peluang
Pelajari Pasar, Gaet Konsumen Sebanyak Mungkin dan Ciptakan Peluang
![]() |
Edited by Via Mardiana |
Meskipun berbekal nekat dalam memulai sebuah bisnis kita juga harus mempelajari teori dasar dalam memulai bisnis itu sendiri. Aku biasanya menonton video di youtube tentang bagaimana seorang pengusaha memulai sebuah bisnisnya. Dari mulai riset produk, target pasar, dan juga perhitungan profit. Menentukan target pasar adalah hal utama yang harus diperhatikan. Dengan hal tersebut kita tahu akan dipasarkan kepada siapa produk kita.
Untuk produk kerudung sendiri tentunya target pasar adalah perempuan. Aku menargetkan perempuan usia 17 tahun - 50 tahun sebagai target pemasaran kerudungku. Mungkin untuk usia dari 17 tahun - 35 tahun kita bisa menjangkaunya dengan promosi diinstagram, sedangkan untuk 35 tahun keatas aku menjual ke teman-teman ibuku di rumah. Hal ini ternyata cukup jitu karena ternyata permintaan terbesar adalah hasil dari teman-teman ibuku.
Semakin banyaknya permintaan akhirnya aku menambah modal. Dari keuntungan tersebut aku berhasil membeli sebuah lemari untuk menyimpan kerudung dan juga sekarang membuka store offline di Subang. Meskipun kecil tapi setidaknya store tersebut dibangun dari hasil jerih payahku merintis bisnis kerudung.
Untuk produk kerudung sendiri tentunya target pasar adalah perempuan. Aku menargetkan perempuan usia 17 tahun - 50 tahun sebagai target pemasaran kerudungku. Mungkin untuk usia dari 17 tahun - 35 tahun kita bisa menjangkaunya dengan promosi diinstagram, sedangkan untuk 35 tahun keatas aku menjual ke teman-teman ibuku di rumah. Hal ini ternyata cukup jitu karena ternyata permintaan terbesar adalah hasil dari teman-teman ibuku.
Semakin banyaknya permintaan akhirnya aku menambah modal. Dari keuntungan tersebut aku berhasil membeli sebuah lemari untuk menyimpan kerudung dan juga sekarang membuka store offline di Subang. Meskipun kecil tapi setidaknya store tersebut dibangun dari hasil jerih payahku merintis bisnis kerudung.
Kini NOKU.ID sudah bisa
menghasilkan keuntungan 1 sampai 2 juta dalam
sebulan. Meskipun sedikit, tapi aku terus mempertahankan NOKU.ID sebagai bisnisku.
Kini NOKU.ID tidak hanya menjual kerudung saja, tetapi sudah menjual baju perempuan dan juga mukena. Sebuah terobosan yang terbilang cukup berani, bukan?
Di tahun yang sama
berbekal keisenganku untuk menambah pundi-pundi uang jajan aku merintis usaha
reseller tas, namanya TODAY.ID. Aku mencoba mencari supplier tas
terpercaya di Bandung. Dan akhirnya aku menemukan apa yang aku cari. Setiap
harinya ada saja orderan. Dari satu tas aku memiliki keuntungan 15 ribu rupiah,
lumayan untuk makan sekali dalam 1 hari.
Nah, di tahun 2019 ini aku
ingin sekali melakukan ekspansi bisnis dengan menjual barang yang baru, artinya
menjual barang yang berbeda dari yang pernah aku jual sebelumnya. Suatu malam,
ketika aku sedang ngopi di sebuah kedai kopi di Cempaka Putih, ide itu datang
dan menjadi resolusi bisnis di tahun 2019.
Resolusi bisnis tersebut
adalah dengan membangun online shop bernama DEKORA.ID dimana online shop
tersebut berfokus pada penjualan office & store suplies dan juga furniture
& decorations. Artinya, aku akan menjadi pemain baru dalam menjual
produk-produk tersebut. Sebuah tantangan yang sepertinya seru untuk aku coba.
Awalnya memang sedikit
ragu, tapi kupikir tidak ada salahnya untuk mencoba. Toh, aku sudah membuat perencanan
perihal rencana bisnisku ini. Intinya, tidak ada yang berbeda dengan apa yang
sudah aku lakukan dengan online shop bisnisku sebelumnya, yang berbeda hanyalah
produk yang akan dijual.
Perencanaan yang matang
tentu akan mudah melihat kondisi-kondisi yang tidak normal. Dengan ada perencanaan maka kita bisa mendeteksi potensi-potensi masalah sekaligus potensi-potensi
peluang yang ada. Perencanaanku dalam merintis DECORA.ID adalah sebagai berikut
:
- Mencari distributor yang terpercaya. Karena tujuanku adalah reseller maka aku memutuskan untuk mencari distributor online.
- Membuat akun instagram sebagai alat untuk menjual produk. Di era yang serba digital bisnis online sudah memiliki tempat sendiri dihati masyarakat. Dengan segala kemudahan yang ada, masyarakat yang cenderung tidak mau ribet sudah banyak yang memilih membeli online daripada offline.
- Melakukan promosi di media sosial. Promosi adalah sebuah kewajiban jika kita akan memulai sebuah usaha. Tentunya, setiap bisnis yang sekarang banyak muncul ke permukaan dan menjadi terkenal bukan berasal dari bisnis instan.
Adapun alasan mengapa
aku ingin sekali ekspansi dengan menjual barang-barang tersebut adalah hasil
dari riset yang aku lakukan terhadap beberapa temanku, dimana sekarang
orang-orang sudah 'melek' soal estetika. Kini, orang-orang berani merogoh kocek
lebih mahal hanya untuk membeli bantal yang berwarna putih karena cat rumahnya
minimalis.
Latar belakang tersebut
menjadi alasan kenapa aku ingin memiliki bisnis tersebut. Aku sempat bingung,
bagaimana menemukan supplier yang dipercaya untuk mengembangkan online shop yang
satu ini. Aku melakukan browsing diinternet dan bertanya kesana kemari perihal supplier
tersebut dan menemukan ralali.com.
Memanfaatkan Internet Sebagai Sarana Promosi yang Jitu
Tahun 2018, pengguna internet mengalami peningkatan yang luar bisa. Menurut survey yang dilakukan oleh www.teknopreneur.com, bahwa 54,86% dari total populasi masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet. Penetrasi penggunaan internet ini menyebabkan banyak perilaku masyarakat yang berubah, salah satunya adalah perubahan belanja offline menjadi online.
Perihal kenapa aku lebih memilih berjualan secara online karena cara tersebut merupakan cara yang efektif dalam mempromosikan sebuah produk. Perkembangan teknologi digital benar-benar membuat perubahan terhadap budaya masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Orang-orang tidak perlu ke toko untuk membeli sebuah kasur. Mereka tidak perlu panas-panasan, cukup memilih digambar lalu klik pesan, bayar produk dan barang yang dipesan akan segera diantarkan ke rumah.
Mengenal Ralali.com Lebih Dekat
Memanfaatkan Internet Sebagai Sarana Promosi yang Jitu
![]() |
Edited by Via Mardiana |
Tahun 2018, pengguna internet mengalami peningkatan yang luar bisa. Menurut survey yang dilakukan oleh www.teknopreneur.com, bahwa 54,86% dari total populasi masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet. Penetrasi penggunaan internet ini menyebabkan banyak perilaku masyarakat yang berubah, salah satunya adalah perubahan belanja offline menjadi online.
Perihal kenapa aku lebih memilih berjualan secara online karena cara tersebut merupakan cara yang efektif dalam mempromosikan sebuah produk. Perkembangan teknologi digital benar-benar membuat perubahan terhadap budaya masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli. Orang-orang tidak perlu ke toko untuk membeli sebuah kasur. Mereka tidak perlu panas-panasan, cukup memilih digambar lalu klik pesan, bayar produk dan barang yang dipesan akan segera diantarkan ke rumah.
Mengenal Ralali.com Lebih Dekat
![]() |
Edited by Via Mardiana |
Awalnya, ralali.com
sangat asing ditelinga. Sampai suatu hari aku mencoba untuk mengunjungi
websitenya dan melihat berbagai macam produk yang dijual disana. Lalu,
pandanganku terfokus pada 2 buah kategori yakni, office & store suplies dan
furniture & decorations. Dua kategori yang pas dengan online shop yang
akan aku rintis ditahun 2019.
Ralali.com merupakan
website yang tepat untuk mendukung bisnis yang akan aku rintis. Sebagai
informasi, ralali.com tidak hanya menjual kategori produk yang akan aku jual
saja, tetapi berbagai macam produk termasuk produk kecantikan.
Rarali.com hadir untuk mempermudah orang-orang yang sedang merintis bisnis sepertiku sebagai supplier berbagai macam kebutuhan usaha secara online. Tentunya, supplier yang menjual produknya di ralali.comhttps://www.ralali.com/ merupakan supplier terpercaya yang bisa membantuku untuk mewujudkan resolusi bisnisku di tahun 2019. Jadi sebenarnya sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak memulai bisnis segera karena zaman sekarang bisnis itu gampang.
Rarali.com hadir untuk mempermudah orang-orang yang sedang merintis bisnis sepertiku sebagai supplier berbagai macam kebutuhan usaha secara online. Tentunya, supplier yang menjual produknya di ralali.comhttps://www.ralali.com/ merupakan supplier terpercaya yang bisa membantuku untuk mewujudkan resolusi bisnisku di tahun 2019. Jadi sebenarnya sudah tidak ada lagi alasan untuk tidak memulai bisnis segera karena zaman sekarang bisnis itu gampang.
Ketakutan terbesar
seorang pedagang adalah tidak laku, tapi kita tidak pernah tahu sebelum kita
mencoba. Jika mengandalkan pengalaman orang lain bahwa memulai bisnis itu
sangat sulit maka kita tidak akan pernah tahu sampai mana kita bisa berjuang
untuk merintisnya. Seperti yang pernah aku bilang, bahwa memiliki sebuah bisnis
bukan hanya soal keuntungan, tapi bisnis adalah salah satu hiburan.
Catatan :
"You can be anything you want to be, just turn yourself into anything you think that you could ever be," - Anonim
Ilustrasi grafis dibuat di aplikasi Canva.
No comments