Ilustrasi oleh Via Mardiana |
Sebenarnya, ini bukanlah blog pertama saya. Saat itu, saya memiliki 2 buah blog. Jika dinilai dari segi eksistensi, tentu blog yang satunya lagi adalah yang lebih eksis dan blog www.viamardiana.com ini merupakan blog nomor dua. Artinya, saya tidak begitu banyak menulis diblog ini.
Namun, pertengahan 2017 lalu sesuatu terjadi. Saat itu ada tulisan saya yang ternyata membuat seseorang merasa terpojokkan sehingga saya memutuskan untuk beristirahat dari dunia tulis menulis. Disuatu siang, Ibu saya berkata, "Sudah neng, nulis yang aman-aman saja,". Padahal selama ini saya sama sekali menulis yang terlalu aneh, namun maklum saja, perihal masalah korupsi merupakan masalah sensitif dan pemainnya bukanlah rakyat biasa, sehingga ada beberapa orang yang merasa tulisanku tidak perlu dipublikasikan.
Ada perasaan kesal dan marah. Namun, Ibu saya yang juga seorang penulis meredam ambisi saja. Saya benar-benar tidak menulis untuk waktu yang sangat lama. Rasanya seperti ada yang hilang dalam diri saya. Biasanya saya menulis setelah pulang bekerja, di sebuah kedai kopi. Selama saya berhenti menulis, rasanya benar-benar ada yang kurang.
Beberapa kali saya mencoba menulis diblog ini, namun seperti ada yang kurang. Saya masih terpikirkan trauma perihal tulisan saya yang ternyata ada yang membencinya. Tulisan sederhana yang sebenarnya tidak memiliki tujuan untuk menjatuhkan siapapun. Namun, ternyata tidak semua orang akan menyukai kita.
Hingga pada suatu titik saya kembali memutuskan untuk memulai 'hidup' baru sebagai seorang bloger yang tulisannya ringan-ringan saja namun diterima banyak orang. Dalam prosesnya, saya menemukan berbagai kendala, mulai dari rasa malas yang sering menghampiri sampai pikiran mentok entah akan menulis apa. Karena sejujurnya seperti ada tolakan bahwa ini bukanlah 'gaya' saya dalam menuangkan pikiran dalam wujud tulisan.
Sesuatu membuat saya ingin kembali menjadi seorang bloger. Saya ingin menginspirasi orang-orang dengan tulisan saya diblog, saya ingin menyebar virus positif bagi banyak orang ditengah banyaknya virus negatif yang berkeliaran di dunia maya. Salah satu cara untuk berbuat baik adalah menulis hal-hal baik.
Jika bicara soal apa momen spesial di 2018 sebagai bloger bagi saya? Jawabannya adalah ketika saya kembali menulis diblog. Tidak ada penghargaan, tidak ada kompetisi. Sangat sulit untuk kembali bangkit dari keterperukan karena dalam proses vakum tersebut saya merasa ada sesuatu yang hilang. Wajar saja sebab saya menulis sejak kelas 5 SD dari mulai honor menulis hanya 30 ribu rupiah.
Bagi saya menulis adalah kesempatan untuk berbagi. Harapannya memang untuk menginspirasi, tapi tidak semua orang menyukai apa yang kita tulis dan juga tidak semua orang mengerti apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan dalam setiap tulisan. Namun, tekad saya adalah saya harus tetap berbagi, menyebarkan virus positif untuk banyak orang dan salah satu caranya adalah dengan menjadi bloger.
Saya bangga menjadi bloger karena membuat saya mendapatkan 4 hal yang mungkin tidak pernah saya temukan jika saya tidak pernah menulis. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut :
- Hiburan
- Investasi
- Berbagi kebaikan
- Harapan
Ilustrasi oleh Via Mardiana |
Sejak bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, saya merasa kegiatan menulis saya menjadi hiburan. Ditengah tekanan yang dirasakan dari atasan maupun situasi kerja yang runyam, biasanya sehabis pulang dari kantor saya pergi ke kedai kopi dekat kosan untuk menulis beberapa kalimat yang entah itu saya tulis diblog maupun masih dalam bentuk draft yang saya tulis di microsoft word.
Ngeblog itu bagi saya adalah hiburan ditengah segala macam problema saya menjadi karyawan swasta. Saya bisa menulis apapun dengan tujuan untuk berbagi kepada banyak orang dan itu membuat saya selalu merasa baikkan dari keadaan sebelumnya. Ada perasaan yang tidak bisa saya jelaskan ketika saya menulis yang ternyata perasaan tersebut membuat saya lebih baik dari sebelumnya.
Ilustrasi oleh Via Mardiana |
Investasi tak melulu soal uang atau properti. Bagi saya, tulisan yang kita buat juga adalah investasi. Soal harga sebenarnya hanya kita yang tahu, sebab hanya penulis yang paham bagaimana perjuangan untuk membuat sebuah tulisan. Ada yang menulis dengan melakukan riset terlebih dahulu, pun ada yang menulis dari pengalaman yang bisa saja itu merupakan pengalaman yang pahit untuk diingat.
Bagi saya ngeblog itu adalah investasi. Saya bangga menjadi bloger karena saya bisa membuat tulisan yang nantinya akan menjadi investasi bagi saya di masa depan. Sampai saat ini, saya sudah menerbitkan dua buah novel yang tentunya novel tersebut akan menjadi investasi saya di masa depan nanti.
Mungkin anak cucu saya nanti akan bertanya, "Siapa sih Via Mardiana itu?" dan mereka akan bangga menjawab, "Itu ibuku loh yang menulis novel Eskapisme Air dan Halaman Acak,". Dalam menjadi bloger pun sama, menulis di manapun tetap menjadi investasi penulisnya.
Ilustrasi oleh Via Mardiana |
"Banyak orang sukses di luar sana, tapi sangat sedikit yang mau berbagi."
Saya memang belum mendapatkan semua yang menjadi cita-cita awal saya. Namun, setiap cita-cita yang telah terwujud tetap harus dirayakan. Hal tersebut sebagai apresiasi bagi diri kita sendiri terhadap perjuangan yang sudah kita lakukan setiap harinya.
Ngeblog itu asyik salah satunya karena saya bisa berbagi. Setiap hal yang menurut saya baik dan layak untuk diinformasikan biasaya akan saya share diblog. Baik itu tentang review sebuah tempat maupun pendapat saya mengenai fenomena-fenomena yang terjadi yang tentunya dikemas dalam tulisan yang ringan sehingga tidak ada pihak yang merasa 'tersakiti'.
Ilustrasi oleh Via Mardiana |
Ngeblog itu adalah harapan. Setelah mengalami situasi yang membuat pikiran berkecamuk antara akan menulis lagi atau tidak nyatanya saya masih menjadikan menulis sebagai harapan dalam hidup saya. Berbagai banyak hal kepada semua orang dan membuat orang lain mendapatkan sesuatu yang berharga dari tulisan yang saya buat adalah harapan saya.
Ngeblog adalah harapan bagi saya. Harapan untuk terus hidup menjadi manusia 'normal' dalam setiap tekanan kehidupan yang terkadang membuat saya kebingungan untuk mencari hiburan. Ditemani segelas kopi dan juga suasana kedai kopi yang khas adalah perpaduan yang cocok bagi saya untuk membuat tulisan.
Ilustrasi oleh Via Mardiana |
Jadi, momen spesial sebagai bloger di tahun 2018 adalah bagaimana saya bisa bangkit dan kembali menulis. Ditengah waktu yang semakin sulit untuk dibagi antara memikirkan pekerjaan dan juga hobi, bagi saya kebanggan menjadi bloger adalah kita bisa berbagi dan juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dan resolusi saya sebagai bloger di tahun 2019 adalah menjadi narablog yang konsisten.
Notes : Saya mengecek di KBBI ternyata penulisan yang benar adalah BLOGER bukan BLOGGER.
Aku juga suka bingung yang mana tulisan blogger yang benar. Tapi rata-rata sih tulisnya "blogger".
ReplyDelete