Berhenti Menolak dan Mendiamkan Panggilan dari Orang-Orang Terdekat Kita

Sumber gambar : https://www.copyblogger.com/embrace-rejection/
Oke, selamat malam guys. Kali ini gue akan bahas hal yang mungkin agak riskan dan gue yakin pasti ada juga yang engga sependapat sama apa yang gue tulis. Tapi, engga masalah ini yang penting gue akan coba bagi hal positif yang gue miliki.

Gue engga pernah menolak panggilan dari orang-orang terdekat gue. Sebisa mungkin, sesibuk apapun gue, gue selalu angkat apalagi dari keluarga gue. Gue emang udah berkomitmen gue akan selalu angkat telpon dari keluarga gue, gue yakin sih pertanyaannya adalah pertanyaan-pertanyaan sederhana, kayak :

"Udah pulang belum kamu?"

"Udah makan belum kamu?"

Ya, pertanyaannya engga akan jauh dari dua pertanyaan diatas. Sebenarnya simpel kan jadi gue pasti selalu angkat. Kenapa sih alasannya? Bisa jadi mereka lagi kangen gue, makanya mereka nelpon gue. Dan gue yakin sih hal itu mereka lakukan karena mereka sayang sama gue, mereka ingin memastikan gue baik-baik saja. Nah, sebagai anak yang mencoba jadi lebih baik gue engga mau membuat mereka khawatir (kecuali pas naik gunung engga izin dulu, tapi itu dulu yah).

Gue rasa engga ada alasan buat nolak panggilan dari orang-orang terdekat kita. Setidaknya jika kita sedang sibuk, gue saran sih jangan sampai ditolak. Kenapa sih? Secara psikologi manusia itu kayak sensitif dengan penolakan. Lebih baik lo angkat dulu terus bilang misalnya lagi meeting atau lagi sibuk jadi nanti akan telpon balik.

Mungkin receh banget sih yah, tapi coba pikirin deh misalnya keluarga kita kecewa sama kita gara-gara engga punya waktu bahkan untuk nelpon beberapa menit. Inget bro, kita sampai dititik kesuksesan saat ini karena dukungan dari mereka. Nah, sekarang lo punya alibi karena sibuk dan malah menolak atau mendiamkan panggilan dari mereka. Coba deh sekali-kali lo bangun malam, terus merenung. Salah engga sih apa yang udah lo lakukan?

Ini sih hal sederhana yang mungkin luput dari perhatian orang-orang. Tapi percayalah orang-orang sangat sensitif dengan penolakannya, makanya sebisa mungkin untuk engga menolak panggilan. Lo lebih takut dimarahin sama bos lo daripada orangtua atau pasangan lo kecewa? Coba deh mikir dulu beberapa detik. Kalau gue sih engga yah. Orang-orang terdekat lo mungkin engga butuh waktu sampek berjam-jam kayak lo kumpul-kumpul sama temen-temen lo itu, tapi percayalah mereka hanya ingin memastikan lo baik-baik aja.

Nah, gitu aja sih bro. Gue harap tulisan sederhana gue ini bisa jadi pencerah bagi kalian semua. Ya meskipun receh sih haha.

No comments